Rabu, 07 November 2012

Bahaya Narkoba Krokodil !!!


Krokodil Drug Narkoba Jenis Baru – Mendengar dari namanya pasti anda menerka arti kata krokodil adalah buaya, ya memang betul krokodil berasal dari bahasa inggris yaitu crocodile yang artinya buaya. Pasti anda juga bertanya – tanya apa itu ” krokodil drug ” berikut ini adalah penjelasannya.
Krokodil Drug adalah salah satu varian terbaru dari narkoba, seperti halnya dengan narkoba lainnya yang telah ada selama ini krokodil drug juga memiliki efek yang sama dengan narkoba jenis lainnya. Efek tersebut diantaranya adalah Halusinogen, depresan, Stimulan, dan adiktif sekaligus, jadi jika anda mengkonsumsi narkoba jenis ini maka tidak akan beda rasanya dengan mengkonsumsi narkoba lainnya seperti ganja, putaw, heroin, sabu dan inex dalam waktu yang bersamaan. Bisa dibayangkan bagaimana tuh rasanya ?
Bahan dasar dari krokodil drug ini sangat sederhana sekali yaitu Iodine, Codein, Asam Klorida, Fosfor Merah dan Bensin. Dari bahan tersebut saya hanya mengenal 2 saja yaitu fosfor merah dan bensin dan yang jelas 2 bahan tersebut jika dikonsumsi manusia tentu akan sangat berbahaya sekali apalagi ditambah dengan bahan lainnya. Mungkin karena terbuat dari bahan – bahan yang memang sangat berbahaya itu maka dinamakan krokodil drug.
Lalu kenapa dinamakan krokodil drug ? dinamakan krokodil karena memang efek dari narkoba jenis ini memang sama dengan buaya yaitu membuat si pemakai bakal mirip dengan binatang reptil tersebut artinya kulit si pemakai akan memiliki sisik  dan kontur kulit persis sama seperti buaya, hal itu bisa terjadi karena efek dari bahan dasar pembuatannya yang mengakibatkan matinya sel – sel jaringan kulit si pemakai.
Siapa penemu Krokodil Drug ?
Krokodil diambil dari nama jalanan di desomorfin. Krokodil merupakan zat adiktif penggantiheroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin). Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan heroin karena bahan-bahannya mudah didapat.Seperti penemuan ilmiah saja nih kok pakai penemu segala, ya tapi memang begitulah ceritanya. Krokodil Drug atau orang bule menyebutnya sebagai Crocodile Drug pertama kali ditemukan di Rusia. Negara Russia merupakan negara pengguna narkoba terbanyak di dunia. Namun pemerintah Russia berhasil menekan pertumbuhan dan pengedaran narkoba. Kini barkoba, jenis Heroin sangat sulit ditemui, kalau ada pun, harganya sangat mahal. Nah, untuk itu timbullah ide kreatif dari para Junkers/ pecandu narkoba untuk meracik obat berbahaya tersebut. Soal kreatif para pecandu narkoba di Indonesia tidak kalah kreatif lho, liat aja sudah berapa orang keracunan minuman keras akibat hasil racikan sendiri yang asal – asalan.
Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorphine. Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin.
Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.
Obat ini selanjutnya dibuat secara rumahan, karena mudahnya memperoleh bahan-bahan pembuatan krokodil. Selain bahannya mudah, harga yang ditawarkan krokodil juga cukup murah daripada heroin. Cukup merogoh kocek sekitar 2 poundsterling per bungkus atau sekitar 30 ribu rupah untuk mendapat krokodil.
Seperti disadur dari The Independent, ” jika Anda menyuntikan obat ini, kulit akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan di sekitarnya”.

Jika sudah begitu, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah amputasi. Jika pecandu narkoba ini sudah sangat kecanduan, maka daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh. Tak hanya itu, narkoba ini juga menyebabkan pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis.
Narkoba Krokodil ini kenikmatannya hanya 1- 2 jam. Selebihnya para pecandu akan kembali meracik obat ini kembali, meracik narkoba krokodil membutuhkan waktu sekitar 1 – 1,5 jam, jadi para pecandu akan menghabiskan waktunya untuk meracik dan menikmati obat jahanam ini.
Sama seperti narkoba jenis lainnya yang menimbulkan efek mengurangnya kesadaran serta tingkat halusinasi yang tinggi, krokodil drug ini pun menimbulkan efek tersebut bahkan tingkatannya lebih tinggi dari narkoba lainnya. 
Sangat mengerikan sekali bukan ? Saya berharap narkoba jenis ini jangan sampai masuk ke Indonesia. Untuk itu diperlukan peran serta Pemerintah serta Kepolisian dan Masyarakat untuk bersama – sama memberantas narkoba. 
Pemerintah indonesia mesti lebih waspada terhadap penyebaran obat-obatan terlarang dan zat kimia berbahaya ,jika narkoba krokodil sampai masuk ke indonesia entah jadi apa generasi bangsa indonesia.
pesan saya untuk anak muda jaman sekarang jauhilah narkoba dan kejar prestasi ,toh efek samping narkoba cuma sesaat ,sedangkan efek samping dari prestasi bisa terus-menerus berasa .

ya mohon dimaafkan karena tidak adanya gambar dari efek samping narkoba krokodil karena menurut saya gambarnya cukup mengerikan dan menjijikan jika anda ingin tahu bisa searching saja di google .
Sumber : http://www.lintasberita.web.id/krokodil-drug-narkoba-jenis-baru/



Bahasa Alay Menyebar Di Indonesia


Tren bahasa alay terus merebak. Tak hanya di kalangan anak muda, tetapi juga di antara orang dewasa. Bahasa pergaulan yang mulai populer tahun 2009 ini pun masih sajangetren sampai saat ini dalam berbagai variasi. Bahasa ini makin masif karena media massa memopulerkannya lewat iklan dan tayangan-tayangan.

Menanggapi fenomena ini, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Mahsun, tak ambil pusing. Bahasa gaul anak muda ini tidak dinilainya sebagai suatu permasalahan yang besar.

"Tidak apa-apa, biarkan saja!" katanya kepada Kompas.com sambil tertawa di Jakarta, Kamis lalu.

Bahasa alay, lanjutnya, tak akan bertahan lama. Menurut Mahsun, tren ini hanya akan berkembang dalam rentang waktu terbatas saja dan tidak akan berefek buruk jika anak dan remaja tahu tentang posisi bahasa alay yang sebenarnya.

"Biarlah untuk sesaat dan hanya untuk kepentingan pergaulan anak muda. Selama kita dapat menumbuhkan kesadaran bahwa bahasa alay juga merupakan bagian dari varian bahasa kita, mereka pun tahu caranya berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai tempatnya," terang Mahsun dengan santai.

Menurutnya, sehebat apa pun bahasa di dunia pasti memiliki keberagaman, baik itu jenis, idiom, maupun tata bahasanya. Bahkan, setiap bahasa akan terus mengalami perkembangan dan perubahan. Hanya, para ahli bersepakat untuk memiliki satu standar bahasa yang nantinya dapat digunakan oleh suatu masyarakat tertentu. Dengan demikian, bahasa tersebut menjadi satu bahasa yang dimengerti banyak orang sehingga pesan satu sama lain dapat tersampaikan.

"Jadi, tidak bisa dihindari hal seperti itu. Tinggal kita tahu menempatkan posisi berkomunikasi seperti apa? Menjaga supaya tidak seenaknya berbahasa, juga menjaga pertumbuhan bahasa biar tidak liar," ujarnya lagi.

Mahsun menambahkan, masyarakat dan medialah yang justru memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam menjaga standar bahasa yang sudah dimiliki. Masyarakat dapat membantu pemeliharaan bahasa dengan memeragakan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Media pun dapat menjaga sajian bahasa lisan maupun tulisannya dengan benar.


contoh dari tulisan alay :


setelah saya cari cari di google bahasa alay itu banyak kosa katanya mungkin yang saat ini trend yaitu Kata "Ciyus & Miapah" saya sering mendengar dari orang-orang yang berbicara dengan menggunakan kata tersebut , arti dari kata Ciyus = Serius! sedangkan Miapah = Demi apa!.

kamus Bahasa Alay :

Ciyus: Serius
Miapah: Demi apa
Cungguh: Sungguh
Binun: Bingung
Akooh: Aku
Enelan: Beneran
Cemungudh: Semangat
Gudnyus: Good news
Masya: Masa
Lahasia: Rahasia
Amaca: Ah Masa
Kiyim: Kirim
Ca oong cih: Masa bohong sih
Macapah: Sama siapa
Maacih: Terima kasih
Macama: Sama-sama

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/29/15275282/Bahasa.Alay.Biarkan.Saja.
http://www.bisnis-kti.com/index.php/2012/10/info-alay-kamus-bahasa-alay-mulai-menyebar/