Senin, 08 Oktober 2012

Makanan Tradisional di Indonesia

Nasi Uduk 



Nasi uduk adalah nama sejenis makanan terbuat dari bahan dasar nasi putih yang diarondan dikukus dengan santan dari kelapa yang di parut, serta dibumbui dengan palakayu manisjahedaun serai dan merica. Makanan ini kemudian dihidangkan dengan empinggoreng, tahu goreng, telur dadar/ telur goreng yang sudah diiris-iris,abon, kering tempe,bawang gorengayam gorengtimun dan sambal dari kacang. Makanan ini biasanya lebih sering dijual di pagi hari untuk sarapan dan malam hari untuk makan malam.Pada malam hari,biasanya nasi uduk dijual di warung pecel lele,yaitu warung yang menjual nasi uduk beserta lauknya,seperti : leleikan masayam bakar dan goreng, dan lain lain.

Emping




Emping adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dengan cara menghancurkan bahan baku (biasanya terbuat dari biji melinjo) hingga halus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.
Pembuatan emping melinjo diawali dengan menyangrai melinjo, kemudian dikupas dan ditipiskan dengan sejenis palu dari batu. Makanan ini banyak dihasilkan oledih pengusaha kecil, biasanya emping melinjo diproduksi oleh industri daerah misalnya di Kabupaten KlatenKabupaten Batang, Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur, yaitu di Kabupaten Magetan dan di Kabupaten Bantul. Emping sebagian diekspor ke Timur Tengah dan Amerika Serikat.
Emping sebenarnya dapat pula dibuat dari berbagai bahan, asalkan bahannya mengandung cukup pati. Ada emping dibuat dari bulir jagung (oleh pengrajin di daerah di Yogyakarta) serta emping yang terbuat dari umbi teki.
Emping juga disertakan dalam penyajian buburgado-gadoketoprak, dan lain sebagainya. Sebagai makanan ringan yang berdiri sendiri emping juga dijual dalam bentuk emping balado.



Ketoprak


Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima.
Komponen utamanya adalah tahubihunmentimuntaoge dan bisa juga memakai telur rebus yang dilengkapi dengan saus kacang,kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya. Alat yang digunakan untuk mengolah ketoprak tidaklah sulit anda hanya butuh Ulekan dan pisau.







Lumpia 



Lumpia  adalah makanan semacam rollade yang berisi rebungtelur, dan daging ayam atau udang.
Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di SemarangJawa Tengah. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga GANEFOdiselenggarakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.


Gado -gado



Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Jawa yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus darikacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburi bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan.
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan denganlontong.




Pentingnya Bahasa Indonesia




Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language).
Dari sudut pandang linguistika, Bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bngga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
Dengan fungsi yang ketiga memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.
Dengan fungsi keempat, bahasa Indonesia sering kita rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan saja apabila kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berasal dari suku lain yang berlatar belakang bahasa berbeda, mungkinkah kita dapat bertukar pikiran dan saling memberikan informasi? Bagaimana cara kita seandainya kita tersesat jalan di daerah yang masyarakatnya tidak mengenal bahasa Indonesia? Bahasa Indonesialah yang dapat menanggulangi semuanya itu. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan (disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah diinformasikan kepada warganya. Akhirnya, apabila arus informasi antarkita meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan kita. Apabila pengetahuan kita meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.
Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan seperti yang tertera pada sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober yang salah satu isinya adalah Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Hal ini berarti bahasa Indonesia mempersatukan bahasa dari seluruh daerah di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Dengan mempelajari bahasa Indonesia maka kita akan dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain walaupun dari berbagai daerah yang berbeda-beda.


Sumber :http://vhyo17.wordpress.com/2010/02/17/pentingnya-bahasa-indonesia-bagi-kita/

Sabtu, 06 Oktober 2012

Prinsip Usabilty


Prinsip Usability

  •  Human Ability
  •  Human Capabilities
  •  Memori
  •  Proses
  •  Observations
  •  Problem Solving

HUMAN ABILITY
  •  BAIK
           - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
           - Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
           - Kemampuan memahami tinggi
           - Mekanisme konsentrasi powerful
           - Pengenalan pola pikir powerful 
  •   BURUK
             - Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
             - Durasi STM terbatas
             - Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
             - Proses yang cenderung salah
             - Proses yang lambat

HUMAN CAPABILITIES
      Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
      1. Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
      2. Proses informasi
      3. Sistem Motor

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
      1. Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
      2. Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut

a. Kemampuan Penglihatan
      • Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
      • Ketajaman
          - Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
          - Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc →1 derajat = 60 minutes of arc
      • Pergerakan
         - Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
         - Mata bergerak terhadap teks → regression
      • Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

b. Warna
      • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
      • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
      • Intensitas → brightness dari warna
      • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
      • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
      • 380 (blue) ~ 770nm (red)
      • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm

PENDENGARAN (HEARING)
      • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
      • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
      • Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
          - Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
          - Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
          - Timbre : tipe atau jenis suara
      • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting

PERABA (TOUCH)
      • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis
         sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
            -Thermoceptor → merespon panas / dingin
            -Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
            -Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
      • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
     - Menangani sensor dari luar
     - Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
     - Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan,
kekuatan)

MEMORI
• Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. 
• Terdapat 4 tipe memori :
      1. Perceptual Buffer (Memori Sensor)
           - Terbatas kapasitasnya.
           - Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
      2. Short Term Memory (STM)
           - Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
           - Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
           - Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
                 a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
                 b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
      Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama :
                 0 7 1 6 7 6 9 1 5 3
      G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit
                 0 7 1  -  6 7 6     -  9 1 5 3     telepon
               (area)   (distrik)    (nomor)
> Kelompok-kelompok digit = Chunk
       HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
       Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah direcall.
       THE CAT RAN UPT HET REE → THE CAT RAN UP
       THE TREE
> Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)
3. Intermediate
       Menyimpan untuk ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
     - Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
      - Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
     a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
     b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur. 


Pemrosesan Memori Jangka Panjang
     • Aktivitas :
          - Menyimpan atau mengingat informasi
          - Menghilangkan atau melupakan informasi
          - Memanggil kembali informasi
     • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
     • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
     • Proses melupakan informasi decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan +
interference → karena adanya informasi baru yang lama
terlupakan.
     • Proses memanggil kembali informasi recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait
sebagai petunjuk.


PENYELESAIAN MASALAH
• Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
• Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
          - Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
          - Jika A, maka B
          - Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :
      If it is Friday then she will go to work
      It if Fridy
     Therefore she will go to work
     If it raining then the ground is dry
     It is raining
     Therefore the ground is dry
  • Induktif
          - Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
          - Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
          - Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
          - Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
          - Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
          - Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

Sumber :
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/