Rabu, 16 Februari 2011

Bab 1 Manusia dan kebudayaan

Nama :Erwanda widiatmoko
kelas :1ka33
Npm :12110426
kelompok:1
Dosen :Ninuk Sekarsari





Bab 1 Manusia dan Kebudayaan
1. HAKIKAT MANUSIA
Berbicara tentang manusia maka satu pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan adalah pertanyaan tentang siapakah manusia itu. Banyak teori telah dikemukakan, di antaranya adalah pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis.


Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini.
Sedangkan aliran idealisme beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliran realisme klasik beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian, dan aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan Tuhan.
Di samping itu, beberapa ahli telah berusaha merekonstruksikan kedudukan manusia di antara makhluk lainnya. Juga berusaha membandingkan manusia dengan makhluk lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa semua makhluk mempunyai dorongan yang bersifat naluriah yang termuat dalam gen mereka. Sementara yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.

study kasus

kasus yang sering dijumpai adalah permasalan kependudukan bagi anak yang salahsatu orangtuanya
ada yang berkependudukan dilain negara,akan tetapi ketika anaknya sudah berumur 17tahun harus memilih untuk mengikuti salah satu dari kependudukan orangtuanya,akan tetapi jika orang yang telah punya status WNA(Warga Negara Asing)harus mengikuti persyaratan yang cukup lama padahal
cara tersebut tidak memerlukan proses yang cukup lama,cukup dengan dia mengakui bahwa pancasila sebagai ideologi bangsanya dan tinggal permanen dinegara indonesia ,maka dia dapat menjadi WNI(Warga Negara Indonesia)yang sah.

opini
jaman sudah semakin canggih dan memasuki ERA globalisasi jadi banyak budaya negara lain yang masuk baik dari dampak positif maupun negatif.
maka dari itu kebudayaan indonesia harus dipelihara kelestariaannya dan dijaga agar tidak diaku-akui oleh negara lain.

0 komentar:

Posting Komentar