Kamis, 10 Januari 2013

Berbicara sesuai konteks


Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan konteks. Halliday (1994) mengatakan bahwa konteks berkaitan dengan tiga hal, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Medan wacana merujuk pada  hal yang sedang terjadi, pada sifat tindakan sosial yang sedang berlangsung; pelibat wacana mengacu kepada orang-orang yang ambil bagian dalam wacana, kedudukan dan peran mereka; sarana wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa termasuk salurannya (apakah diucapkan ataukah dituliskan ataukah gabungan keduanya?). Secara sederhana, ambillah contoh pada pemakaian kata saya, Anda, Saudara, Beliau, kamu. Pemakaian kata-kata itu ditentukan oleh faktor Pelibat wacana. Seorang anak tidak mungkin menggunakan kata “Anda” kepada ayahnya sendiri ketika berbicara santai di rumah. Kita pun bisa memaklumi penggunaan kata gw (gue, saya) atau lo (elo, kamu) yang disampaikan teman akrab kita lewat SMS.



Biasanya berbicara sesuai konteks selalu menggunakan bahasa yang baku atau bahasa formal. Pada saat kita melakukan berbicara sesuai konteks berdasarkan bahasa formal, kita lihat sesorang yang sedang menjadi teman lawan kita berbicara apakah dia orang yang lebih tua dari kita, apakah dia seumur dengan kita, atau dia lebih muda dengan kita, karena setiap orang yang akan menjadi lawan berbicara kita terdapat pebedaan gaya berbicaranya masing-masing tidak setiap orang gaya berbicaranya sama, sehingga kita harus menyesuaikan gaya berbicara yang akan kita bicarakan nanti.



    Berbicara sesuai konteks bertujuan agar bahan pembicaraan atau topik yang akan dibicarakan dapat diselesaikan dengan baik dan dapat dimengerti oleh anggota pembicaraan lainnya bilamana pembicaraan tersebut melebihi dari 2 orang, jika pembicaraan hanya berdua saja maka tujuan yang dilakukan dari pembicaraan sesuai konteks itu adalah agar pembicaraan yang dibicarakan mendapat hasil yang dikehendaki oleh kedua pihak dan pembicaraan yang dilakukan tidak bertele-tele atau "to the point" langsung ke inti dari pembicaraan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar