Di samping angka kemiskinan, Badan Pusat Statistik juga merilis data jumlah tuna wisma sebanyak 18.935 orang yang terdiri atas 12.753 laki-laki dan 6.182 perempuan pada 2010. Adapun pencatatan jumlah tuna wisma tersebut merupakan bagian dari sensus penduduk 2010 di Indonesia.
Dari total jumlah tuna wisma diketahui, angka terbanyak berada di Jawa Timur dan Jakarta.
Di Jawa Timur saja ada 3.534 orang yang terdiri atas 2.024 laki-laki dan 1.510 perempuan.
Sementara, di Jakarta tercatat 3.332 tuna wisma yang terdiri dari 2.118 laki-laki dan 1.214 perempuan.
Menurut paparan singkat dari Analis Statistik BPS RI Sairi Hasbullah yang diterima Media Indonesia, Jumat (28/10), tuna wisma atau yang biasa disebut gelandangan dalam kehidupan sehari-harinya tidak mempunyai rumah tetap walaupun mendiami bangunan yang biasanya tidak permanen.
"Ada juga yang hidup di emperan toko ataupun teras stasiun kereta api/terminal," katanya.
Lebih lanjut, menurut Sairi, penyebab utama maraknya gelandangan disebabkan kemiskinan.
Warga miskin yang terdesak dari himpitan ekonomi di pedesaan menempuh cara pintas untuk bertahan hidup dengan menjadi gelandangan.
"Semangat kolektivitas atau tolong-menolong dalam masyarakat juga semakin tipis sehingga keberadaan gelandangan tetap dibiarkan tidak hanya oleh pihak terkait tapi juga oleh masyarakat itu sendiri," tuturnya.
Selain itu, mentalitas pengemis warga juga menjadi penyebab maraknya gelandangan.
"Sebenarnya banyak juga gelandangan di kota besar di Indonesia yang sebetulnya memiliki keluarga dan rumah masih cukup memadai di kampungnya, tetapi memilih jalan hidup sebagai pengemis karena pendapatan dari mengemis ternyata cukup besar," jelasnya.
Sairi mencatat, khusus di daerah Jakarta, 3.332 tuna wisma yang ada menghuni 122 titik.
"Contohnya di sejumlah stasiun kereta api, seperti Mangga Besar, Manggarai, Tanah Abang, Tanjung Priok. Atau lokasi di kolong jembatan Cideng dan Setiabudi misalnya," katanya.
Sebagai catatan, tiga daerah lain yang masuk ke dalam lima besar penyumbang tuna wisma terbesar di Indonesia ialah Jawa Tengah dengan jumlah 2.597 orang yang terdiri atas 1.671 laki-laki dan 926 perempuan.
Kemudian, ada Jawa Barat dengan jumlah 2.520 orang yang terdiri dari 1.898 laki-laki dan 622 perempuan, serta Sumatera Utara dengan jumlah 1.010 tuna wisma yang terdiri dari 656 laki-laki dan 354 perempuan.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/10/272439/293/14/Tuna-Wisma-Terbesar-Ada-di-Jawa-Timur-dan-Jakarta-
Minggu, 27 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar